Untuk meningkatkan pengembangan kapabilitas Sumber Daya Manusia (SDM) pegawai di lingkungan kerja, jajaran Inspektur Utama (Irtama) Sekretariat Jenderal DPR-RI, yang dipimpin oleh Setyanta Nugraha melakukan studi banding ke Inspektorat Jenderal (Inrjen) Kementerian Keuangan, Senin, (28/3/2016). 

Dalam kunjungan studi ini Irtama DPR melakukan sharing session mengenai kelembagaan, tata laksana standar oprasional prosedur, SDM, infrastruktur pengawasan serta Information Technology (IT), anggaran pengawasan, pengawal reformasi birokrasi dan penegak integritas dalam organisasi pemerintahan. 

Setyanta Nugraha atau akrab dengan sapaan Toto mengatakan akan  mengadopsi prestasi-prestasi kinerja yang sudah didapatkan oleh Inspektorat Jenderal Kemenkeu. "Target dari kegiatan ini, kita akan mengadopsi dari pengembangan SDM, dan cara mengendalikan dan mengurangi gratifikasi," ujar Toto.

Menurut Toto yang paling signifikan untuk dicontoh dari Kemenkeu adalah pendidikan penjenjangan yang memungkinkan pegawai memiliki profesionalisme dalam jenjang kekhususan, dengan hal itu, Toto mengharapkan, akan berdampak baik pada kinerja organisasi. 

"Pengembangan melalui lokakarya, Focus Group Discussion (FGD) dan sebagainya, nah hal-hal ini bisa kita adopsi di Inspektorat Utama Sekretariat Jenderal nantinya. Ini untuk pengembangan SDM," ungkap Toto. 

Mengadopsi prestasi kinerja dari Inspektorat Jenderal Kemenkeu,  Toto beralasan, karena lembaga ini memiliki kinerja pengawasan internal yang baik. Menurut penilaian secara nasional kapabilitas auditornya mencapai pada level tiga, “Ini adalah nilai tertinggi saat ini di Indonesia,”jelasnya.

Dalam studi banding ini, jajaran dari Irtama Sekretariat Jenderal DPR disambut oleh Sekretariat Itjen Kemenkeu Sofandi Arifin dan jajaran Inspektorat I sampai dengan VI. Sofandi memberikan presentasi tentang rekruitmen dan pengembangan pegawai, pola pengembangan auditor, manajemen keuangan, kegitan pengawasan, dan pengawalan reformasi birokrasi. (eko,nr), foto:jay/hr.